Read more
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai dan apa saja yang kalian nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (Ali Imran : 92).
Wakaf tidak menghabiskan harta kita, justru mengekalkan harta dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya. Karena nilai manfaat wakaf tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat kelak.
Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim, sebab pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup. Bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus menerus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya. Lagi-lagi pengingat dalam Qs. Al Imran ayat 92, bahwa tidaklah kita sampai pada kebajikan yang sempurna, sampai kita ridho memberikan apapun yang kita cinta.
Dengan berwakaf, kita belajar bahwa harta yang kita miliki harus dibagi dengan orang lain.
Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim, sebab pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup. Bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus menerus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya. Lagi-lagi pengingat dalam Qs. Al Imran ayat 92, bahwa tidaklah kita sampai pada kebajikan yang sempurna, sampai kita ridho memberikan apapun yang kita cinta.