Read more
Berhajat dan Bedekahlah untuk Pahala yang belimpah
Sedekah Membuat Hajat Pekerjaan dan Aktifitas Lainya Serta Rezeki Penuh Barokah Sebagai Bentuk Dari Rasa Syukur
Tak ada ayat dan hadits yang menyatakan untuk bersedekah di kala rezeki lapang saja. Justru kita di anjurkan menginfakan sedekah baik di kala mudah maupun susah. Bukankah hal ini terdengar aneh ?
Bagaimana kita bisa bersedekah jika kebutuhan diri sendiri saja tidak cukup? Apa maksudnya kita diminta bersedekah padahal kondisi sendiri masih susah? Nah, ternyata di sinilah letak keajaiban sedekah.
Sesungguhnya sedekah bisa membuat rezeki yang sedikitpun menjadi barokah, dalam artian membuat yang sedikit menjadi cukup, yang sempit menjadi lapang.
“Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikul beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memeberikan kelapangan sesudah kesempitan. “(QS. At Thalak: 7)
Dari ayat di atas jelas bahwa sekalipun dalam kondisi sulit, kita diminta untuk menginfakan harta. Salah satu contoh Sahabat Rasullah yang biasa bersedekah sekalipun dalam kondisi sempit dan bisa kita jadikan pelajaran adalah kisah keluarga Ali bin Abi Thalib radiyallahu’anhu, yang ihklas berbagi bahkan dalam kondisi mereka yang amat miris sekalipun.
Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Jadi walaupun dengan bersedekah tidak mengurangi kekayaan seseorang malah mendapatkan pahala dan rezeki yang berlimpah.